Rabu, 08 September 2010

never mind

sengat kalajengking dari bawah bantalku..menghentak..
membangunkan jiwa yang sempat terlarut dalam dunia tanpa sadar..
terlarut dalam dunia tanpa sadar akibat lelah menahan tangis dalam hati..
racun dalam nila sengat si ekor jarum membimbingku untuk tetap tak sadar..
Walau mata membelangak, aku tetap tak sadar.
Tak ingin sadar tepatnya..
Agar tak lagi menangisi luka hati.
Bangun tidur senja ini. tanpa semangat..
Namun aku harus bangun..
Penuhi panggilan sang Illahi..
Bolehkah ku mengadu semuanya..
Kepada sang pencipta semua aforisma rasa..

............... ('the next')

Teringat kala itu, rasanya seperti madu.
Sudahlah, aku malu...
Siapa gerangan diriku yang hanya bisa menyepi mendekati illahi Robbi.
Mengadukan perasaan ilusi dalam benak gadis pemimpi.
Seakan kau begitu mengerti atau malah memahai ap yg telah terjadi.
Tidak inginkah kau cerita ap yg kau ketahui.
Sekedar merefleksi, bukan utk menyakiti.

............. (ilusi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar