Rabu, 08 September 2010

buku tempo doeloe

unik,
kata pertama yang tercipta tentang buku ini.
berbeda dan penuh rahasia
suara itu?
selalu menjadi renungan untuk ku,
ku tahu apa yang ku baca
meski masih buta
karena tak ada penerangan dalam kegelapan
atau memang mataku yang sudah buta

selalu terpikirkan, dan pernah terbayangkan
maka aku pun berkata,
"duduklah di mana pun tempat di madinah yang kau inginkan
maka aku siap mendengarkanmu"
atau tempat di mana pun, yang kau mau.

tanpa kau tahu, sudah ku pungut lebih dulu
selembar demi selembar kepingan kertas itu
tanpa kau tahu sudah ku simpan lebih dulu
di buku yang berbeda.

buku memang buku
tapi buat ku, buku bukan hanya sekedar buku
buku memang tak bisa bicara secara lisan
tapi ia mampu bicara dari apa yang telah di tuliskan

aku yang merobek buku itu!
aku yang menorehkan goresan tinta hitam
aku yang menghamburkannya!
aku yang menjadikannya kepingan-kepingan kecil
berserakan, bukan hanya pada satu ruangan
tapi pada dunia, dunia kesendirian
tak seorang pun akan memperdulikan
apa yang tlah terbuang dan berserakan

sesungguhnya buku itu hidup, hidup bebas
tapi buku itu sendiri yang mematikan kehidupannya
tak ada lagi dimengerti

ya, buku adalah masa lalu abadi
buku pertama yang ku baca
yang membuatku tak tertidur, karena ingin terus membacanya

memang itu yang ku tahu,
karena belum sempat ku baca halaman berikutnya
sudah ada orang yang memintaku untuk menghentikan bacaanku!
23 Mei 2010 jam 22:0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar