Rabu, 08 September 2010

15 Mei 2010 (03:10 WIB)

butir itu jatuh lagi, lagi dan lagi
semakin tak terhitung berapa butir yang telah jatuh
di pojok pikiran aku menyendiri
menghela nafas sesak yang tersangkut ditenggorokkan

purnama tak mampu menyinari hatiku
karena.........
hatiku sudah berkabut
tertutup awan gelap
yang siap melontarkan teriakkannya

"halilintar di tengah malam"

butir itu jatuh lagi, lagi dan lagi
tubuh rapuhku sudah basah, lebih dari kuyup
tak ku temukan hati tuk berteduh....

ingin ku teriakkan "AKU MENYERAH"
namun mulutku membisu
lidah ini kelu
dan aku....
hanya bisa menampung butir itu dengan nafas sesakku
dan aku....
hanya bisa menghitung butir itu dari kesendirianku

aku,
di malam itu
tak kenal waktu
242599
jakarta_wuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar