Rabu, 08 September 2010

langkahku

saat aku ragu dengan langkahku
rasanya ingin sekali kembali ke pada langkah-langkah sebelumnya
mengisi karung keyakinan lebih banyak rasa percaya
agar tak ada keraguan

saat gelap datang
aku tak pernah berani untuk melangkah
karena aku takut melangkah dalam kegelapan
tak ada kepastian arah mana yang kutuju
hingga ku putuskan untuk diam
menunggu seseorang melangkah menuju aku yang terdiam
membawakan cahaya yang akan menuntunku besamanya
menuju suatu tempat yang terang
meninggalkan kegelapan yang terkadang tak menyenangkan

saat semua menghilang
seperti memurandum yang terbuang
aku mencoba meraba ingatanku
meraih yang bisa aku raih
menyimpannya kembali pada tempat yang berbeda
sekedar menyimpan sebagai kenangan
meski aku tak ingin itu kembali

saat kini langkahku terhenti
bukan karena aku ragu
bukan karena gelap yang ku tak suka
dan bukan karena sesuatu yang hilang lalu kembali datang
tapi karena aku sendirian
tak ada yang menuntunku
atau sekedar membimbing dari kejauhan

aku benar-benar sendiri
siapa yang mampu bertahan dalam kesendirian?
aku butuh orang yang mampu menuntun langkahku
membimbing langkahku
membantuku berdiri saat aku terjatuh
dan mengajakku kembali melangkah saat langkahku terhenti

semua hanya ilusi
sesuatu yang sedangku coba
sebagai alasan untuk membunuh rasa rindu ini
rindu akan langkah bersamanya
menyisiri pinggir jalan raya
saat malam mulai menyapa

semua bukan mimpi
tapi kenangan yang mungkin akan hilang
jika tak segera ku kunci pada rumah ingatan

berharap...
ada orang yang sedang berdiri didepanku
lalu memberikan uluran tangannya kebelakang
ya, aku yang berada dibelakangnya
yang sedang ragu akan langkah ini
mengajak melangkah disampingnya
menuju tempat yang lebih terang
tanpa sejumput keraguan
yang ada adalah
pohon-pohon keyakinan yang tumbuh
dari jejak langkah kami

27 Juni 2010 jam 22:3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar