kau tlah genggam aku
mengapa tak kau goreskan?
biar saja dia tak lagi jadi putih
kau sia-siakan aku
mengulum sisiku yang satu
seakan berpikir sesuatu
tapi,
waktu sudah berlalu
bertalu-talu meninggalkan semu
kau tak jua goreskan aku
kau ketuk-ketuk aku
beradu dalam bisu
sisiku yang satu beradu
siap muntahkan isi perutku
namun,
lagi-lagi kau buang waktu
sebenarnya apa mau mu
hanya sekedar menggenggamku?
ku tahu pikiranmu penuh
entah itu keluh atau sekedar rasa jenuh
yang ingin kau bunuh
bak baling-baling kau putar aku
muak rasa tiada guna
tak jua kau goreskan aku
sudahlah letakkan saja
mungkin saat ini waktumu bukan untukku
kau hanya diam dalam bisu
tinggalkan kerut kaku pada keningmu
dengan jari tak lagi menari
ikuti lirik pikiran tak untuk diuntaikan kini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar