Selasa, 09 November 2010

dulu, itu aku

Pernah akan terjadi suatu tragedi,

yang jika itu terjadi aku tak lagi di sini.

satu pilihan terbaik, kupikir dulu

Kepenatan meracuni pikiranku.

aku,

yang sedang bimbang,

terus berangan untuk berlari tak bertepian

banyak pilihan, dan kucoba laksanakan

tapi, Dia tak izinkan

hadir lah aku di sini

sebagai aku, dengan sosok baru

(dengung mereka, kini dan saat itu)

aku, yakin. aku tetap aku.

perhitunganku, baru seumur jagung

tak banyak pilihan, lebih senang bermain dengan angan

menerbangkan layang-layang, dan ku titipkan harapan

celoteh soreku bersama sang waktu

dan hanya sang layang-layang menjadi saksi bisu

harapan baru, lahir suatu waktu

berpegang keyakinan, ku coba jalankan

lebih dari sekedar harapan dan angan

tak ada lagi layang-layang

celotehku kini,

menyeruak antara lembar-lembar kusam

atau kubisukan, antara diam dan pengharapan

akan ada saatnya aku tinggalkan semua,

tentu,

bukan dengan cara ketidakwarasanku

dulu, itu aku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar